Gangguan
mental disebut juga kekalutan mental, kekacauan mental, penyakit mental, atau
gangguan mental.
Menurut Kartini Kartono (1989), yang
disebut gangguan mental adalah bentuk
gangguan dan kekacauan fungsi mental atau kesehatan mental yang disebabkan oleh
kegagalan mereaksinya mekanisme adaptasi dari fungsi-fungsi kejiwaan terhadap
stimulus ekstern dan ketegangan-ketegangan sehingga muncul gangguan fungsi atau
gangguan struktur dari satu bagian, satu organ, atau system kejiwaan/mental.
J.P. Chaplin (1981) berpendapat
bahwa gangguan mental adalah sembarang
ketidakmampuan menyesuaikan diri yang mengakibatkan orang menjadi tidak
memiliki suatu kesanggupan. Penyebab awal penyakit/kekacauan tersebut dapat
bersifat psikogenik atau organis dan mencakup baik reaksi-reaksi psikotis
maupun reaksi-reaksi neurotis yang lebih serius (Kartini Kartono,1989).
Gangguan mental dapat dikatakan
sebagai bentuk gangguan pada ketenangan dan harmonis dari struktur kepribadian
(Kartini Kartono,1999).
Menurut Kaplan yang mengutip DSM-IV
(Diagnostic and Statistical Manual of
Mental Disorders edisi IV), gangguan mental adalah “Masing-masing gangguan
mental dimengerti sebagai suatu sindrom atau pola perilaku atau psikologis .
Ciri-cirinya :
- · Rasa tidak nyaman karena ketakutan.
- · Dikejar-kejar pikiran dan perasaan yang tidak jelas.
- · Rasa yang tersobek akibat perasaan dan emosi yang bertentangan (antagonis).
- · Kehilangan harga diri (self esteem) dan kepercayaan diri (self confidence).
- · Agresif, baik ke luar (menyerang atau berusaha membunuh orang) maupun ke dalam (berusaha bunuh diri).
daftar pustaka
https://books.google.co.id/books?id=6GzU18bHfuAC&pg=PA252&lpg=PA252&dq=kekalutan+mental&source=bl&ots=aWwejbsz7E&sig=rSDs7fuHsVzVUKscex_Gu364R0k&hl=id&sa=X&redir_esc=y#v=onepage&q=kekalutan%20mental&f=false
Tidak ada komentar:
Posting Komentar