Minggu, 20 November 2016

Pengertian dan Contoh Pembalasan


Hasil gambar untuk langit senja 




PENGERTIAN PEMBALASAN


Pembalasan adalah suatu perilaku yang dilakukan untuk mengembalikan perbuatan seseorang. Selain itu, pembalasan dapat menjadi sebuah hukuman dan anugrah karena sifatnya yang tidak selalu buruk melainkan juga ada hal baik. Pembalasan yang merupakan sebagai hukuman sebagai contoh seseorang mendapat kejadian buruk setelah berbuat jahat pada orang lain dan begitupun sebaliknya, pembalasan yg merupakan sebagai anugrah sebagai contoh seseorang mendapat keuntungan setelah berbuat baik pada orang lain. Dan seperti yang kita tau, pembalasan tidak  selalu datang dari sesama manusia melainkan juga dari Tuhan.

CONTOH-CONTOH PEMBALASAN


o  Seorang anak melakukan bullying pada salah satu temannya di sekolah sampai temannya pun takut untuk masuk ke kelas, setelah hal ini diketahui oleh pihak guru dan murid lainnya ia pun dikeluarkan serta dijauhi oleh teman-temannya sebagai hukuman.
o   Seorang siswi yang terkenal pintar dalam bahasa inggris mengajarkan materi yang tidak dimengerti salah satu teman sekelasnya, maka dalam diri anak tersebut ada keinginan untuk membalas perbuatan siswi tersebut.



Pembalasan yang positif cenderung akan menimbulkan hal yang positif. Sebaliknya, pembalasan yang negatif akan menimbulkan hal yang negatif pula. Maka dari itu, sebagai sesama manusia baik halnya dalam melakukan hal-hal yang baik sehingga pembalasan yang datang pada diri kita pun bernilai positif.

Minggu, 13 November 2016

Pengertian dan Macam-macam Keadilan

Hasil gambar untuk keadilan 



Keadilan adalah hal-hal yang berkenaan pada sikap dan tindakan dalam hubungan antar manusia yang berisi sebuah tuntutan agar sesamanya dapat memperlakukan sesuai hak dan kewajibannya. Dalam bahasa inggris keadilan adalah justice. Makna justice terbagi atas dua yaitu;
·        justice secara atribut suatu kuasalitas yang fair atau adil.
·        justice secara tindakan adalah suatu tindakan menjalankan dan menentukan hak atau hukuman.


Macam-macam keadilan:
·         

  • Keadilan Komunikatif (Iustitia Communicativa) : Pengertian keadilan komunikatif adalah keadilan yang memberikan kepada masing-masing orang terhadap apa yang menjadi bagiannya dengan berdasarkan hak seseorang pada suatu objek tertentu.
Contoh: Keadilan komunikatif adalah Iwan membeli tas andri yang harganya 100 ribu maka iwan membayar 100 ribu juga seperti yang telah disepakati.

  •  Keadilan Distributif (Iustitia Distributiva) : Pengertian keadilan distributif adalah keadilan yang memberikan kepada masing-masing terhadap apa yang menjadi hak pada suatu subjek hak yaitu individu. Keadilan distributif adalah keadilan yang menilai dari proporsionalitas atau kesebandingan berdasarkan jasa, kebutuhan, dan kecakapan.
Contoh: Keadilan distributif adalah karyawan yang telah bekerja selama 30 tahun, maka ia pantas mendapatkan kenaikan jabatan atau pangkat. 

  •  Keadilan Legal (Iustitia Legalis) : Pengertian keadilan legal adalah keadilan menurut undang-undang dimana objeknya adalah masyarakat yang dilindungi UU untuk kebaikan bersama atau banum commune.
Contoh: Keadilan legal adalah Semua pengendara wajib menaati rambu-rambu lalu lintas.

  • Keadilan Vindikatif (Iustitia Vindicativa) : Pengertian keadilan vindikatif adalah keadilan yang memberikan hukuman atau denda sesuai dengan pelanggaran atau kejatahannya.
Contoh: Keadilan vindikatif adalah pengedar narkoba pantas dihukum dengan seberat-beratnya.

  • Keadilan Kreatif (Iustitia Creativa) : Pengertian keadilan kreatif adalah keadilan yang memberikan masing-masing orang berdasarkan bagiannya yang berupa kebebasan untuk menciptakan kreativitas yang dimilikinya pada berbagai bidang kehidupan.
Contoh: Keadilan kreatif adalah penyair diberikan kebebasan dalam menulis, bersyair tanpa interfensi atau tekanan apapun.

  • Keadilan Protektif (Iustitia Protektiva) : Pengertian keadilan protektif adalah keadilan dengan memberikan penjagaan atau perlindungan kepada pribadi-pribadi dari tindak sewenang-wenang oleh pihak lain.
Contoh: Keadilan protektif adalah Polisi wajib menjaga masyarakat dari para penjahat.






daftar pustaka

Sabtu, 05 November 2016

Kekalutan Mental



Gangguan mental disebut juga kekalutan mental, kekacauan mental, penyakit mental, atau gangguan mental.

            Menurut Kartini Kartono (1989), yang disebut gangguan mental adalah bentuk gangguan dan kekacauan fungsi mental atau kesehatan mental yang disebabkan oleh kegagalan mereaksinya mekanisme adaptasi dari fungsi-fungsi kejiwaan terhadap stimulus ekstern dan ketegangan-ketegangan sehingga muncul gangguan fungsi atau gangguan struktur dari satu bagian, satu organ, atau system kejiwaan/mental.

            J.P. Chaplin (1981) berpendapat bahwa gangguan mental adalah sembarang ketidakmampuan menyesuaikan diri yang mengakibatkan orang menjadi tidak memiliki suatu kesanggupan. Penyebab awal penyakit/kekacauan tersebut dapat bersifat psikogenik atau organis dan mencakup baik reaksi-reaksi psikotis maupun reaksi-reaksi neurotis yang lebih serius (Kartini Kartono,1989).

            Gangguan mental dapat dikatakan sebagai bentuk gangguan pada ketenangan dan harmonis dari struktur kepribadian (Kartini Kartono,1999).

            Menurut Kaplan yang mengutip DSM-IV (Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders edisi IV), gangguan mental adalah “Masing-masing gangguan mental dimengerti sebagai suatu sindrom atau pola perilaku atau psikologis .

Ciri-cirinya      :

  • ·         Rasa tidak nyaman karena  ketakutan.

  • ·         Dikejar-kejar pikiran dan perasaan yang tidak jelas.

  • ·         Rasa yang tersobek akibat perasaan dan emosi yang bertentangan (antagonis).

  • ·         Kehilangan harga diri (self esteem) dan kepercayaan diri (self confidence).

  • ·         Agresif, baik ke luar (menyerang atau berusaha membunuh orang) maupun ke dalam (berusaha bunuh diri). 






daftar pustaka

https://books.google.co.id/books?id=6GzU18bHfuAC&pg=PA252&lpg=PA252&dq=kekalutan+mental&source=bl&ots=aWwejbsz7E&sig=rSDs7fuHsVzVUKscex_Gu364R0k&hl=id&sa=X&redir_esc=y#v=onepage&q=kekalutan%20mental&f=false

Minggu, 30 Oktober 2016

Penderitaan dan sebab-sebabnya

 


Pengertian Penderitaan  

  Penderitaan adalah bahasa yang sering kita dengar. Penderitaan berasal dari kata derita. Kata derita berasal dari bahasa Sansekerta dhra artinya menahan atau menanggung. Derita artinya menanggung atau merasakan sesuatu yang tidak menyenangkan. Penderitaan bisa bersifat lahir dan bersifat batin. Setiap manusia memiliki penderitaan yang berbeda-beda.

Manusia dikatakan menderita apa bila dia memiliki masalah, depresi karena tekanan hidup, dan lain lain. Penderitaan termasuk realitas dunia dan manusia. Intensitas penderitaan manusia  bertingkat-tingkat, ada yang berat dan ada juga yang ringan. Akibat penderitaan yang  bermacam-macam. Ada yang mendapat hikmah besar dari suatu penderitaan, ada pula yang menyebabkan kegelapan dalam hidupnya.
Oleh karena itu, penderitaan belum tentu tidak  bermanfaat.

Penderitaan juga dapat “menular‟ dari seseorang kepada orang lain, apalagi kalau yang ditulari itu masih sanak saudara.

Penderitaan adalah termasuk realitas manusia di dunia. Namun peranan individu juga menentukan berat-tidaknya intensitas penderitaan.Suatu pristiwa yang dianggap penderitaan oleh seseorang belum tentu merupakan penderitaan bagi orang lain.

Penderitaan adalah  bagian dari kehidupan. Penderitaan adalah sebuah kata yang sangat dijauhi dan paling tidak disenangi oleh siapapun. 




Sebab-sebab Penderitaan


 Berdasarkan sebab-sebab timbulnya penderitaan, maka penderitaan manusia dapat dibagi menjadi 2 bagian sebagai berikut :

o   Nasib buruk

Penderitaan ini dikarenakan perbuatan buruk manusia yang dapat terjadi dalam hubungan sesama manusia dan alam sekitarnya. Perbedaan nasib buruk dan takdir adalah jika takdir di tentukan oleh tuhan sedangkan nasib  buruk penyebabnya karena ulah manusia itu sendiri.

Contoh : Penderitaan yang timbul karena penyakit, siksaan / azab tuhan. Namun dengan kesabaran dan tawakal dan optimise merupakan usaha manusia untuk mengatasi  penderitaan tersebut.

o   Kehilangan orang tua,

Setiap manusia pasti mencintai orang tuanya dan memiliki hubungan yang erat dengan keluarganya. Penderitaan ini adalah yang  paling sering kita jumpa dan sangat sedih tentunya. Tapi kesedihan karena  penderitaan diharapkan tidak berlarut larut karena semua manusia yang hidup  pasti akan kembali kepada Tuhan-nya.

o   Kemiskinan ,

Banyak orang yang mederita karena kemiskinan , merasa tidak  pernah cukup dengan apa yang telah ia punya sehingga mengakibatkan seseorang merasa menderita karena tidak bisa memiliki sesuatu yang ia inginkan. Ini di karena kan kurangnya rasa syukur manusia atas apa yang telah di berikan oleh Tuhan.

o   Bencana,

Tidak ada seorang pun yang dapat menghindari bencana yang Tuhan berikan. Bencana bisa kapan saja datang dan menimpa siapa saja bahkan seringkali mengakibatkan kehilangan anggota keluarga. Trauma batin yang diakibatkan karena bencana juga sulit di sembuhkan.





daftar pustaka